Senin, 27 Desember 2010

KEBIJAKAN PUBLIK



Kebijakan (policy) hendaknya dibedakan dengan kebijaksanaan (wisdom) karena kebijaksanaan merupaka pengejewantahan aturan yang sudah ditetapkan sesuai situasi dan kondisi setempat oleh person pejabat yang berwenang. Publik adalah masyarakat umum, yang selayaknya diurus, diatur, dan dilayani oleh pemerintah sebagai administrator, tetapi sekaligus kadang-kadang berindak sebagai penguasa dalam pengaturan hukum tata negaranya. Apabila pemerintah mendiamkan, menyepelekan tanpa mengambil langkah antisipasi, bahkan tidak mencegah setelah terjadinya maka pemerintah tidak dapat lari dari tuduhan sebagai cikal bakal penyebabnya. Kebijakan publik adalah semacam jawaban terhadap suatu permasalahan karena adanya upaya memecahkan permasalahan, mengurangi, dan mencegah suatu keburukan serta sebaliknya, menjadi penganjur, inovasi dan pemuka terjadinya kebaikan dengan cara terbaik dan tindakan terarah.

Kebijaksanaan publik penting untuk mengatasi kemunduran penyelenggaraan adminstrasi publik, karena masyarakat umum bukan hanya menilai apa yang dilaksanakan oleh para adminstrator publik saja, tetapi juga apa yang telah dilaksanakan. Pemerintah mengatur konflik untuk mencapai konsensus, sehingga pada gilirannya pemerintah dapat mengambil muka dengan peranannya sebagai penengah atau pelindung (protector). Kebijakan publik dapat menciptakan situasi dan dapat diciptakan juga oleh situasi.

Suatu masyarakat ditandai dengan sejauh mana pemerintahannya melakukan penanganan terhadap masalah, solusi terhadap kendala sekaligus dengan jalan keluarnya. Dalam masyarakat modern yang tinggi tingkat perkembangan teknik industrinya, maka pengotoran lingkungan, pengangguran, kelangkaan energi, ketertiban lalu lintas serta keberadaan dekadensi moral merupakan petunjuk dari sekian banyak persoalan yang mengharapkan campur tangan pemerintah atau pihak swasta yang dimintakan pemerintah keberadaannya. Hal-hal yang biasanya ditemui dalam persoalan kebijaksanaan publik yaitu :
• Problem Situation adalah keadaan masalah yang ditemui sepintas lalu di lapangan.

• Meta Problem adalah masalah global yang dilihat secara makro.

• Substantive Problem adalah uraian masalah menjadi sub bagian yang merupakan pecahan struktur persoalan yang lebih mikro.

• Formal Problem adalah penyebab utama masalah, walaupun bukan satu-satunya faktor utama yang harus ditanggulangi tetapi tetap saja menjadi sumber formal masalah.

Dalam menentukan masalah-masalah kebijakan perlu ditentukan struktur wujudnya, sebelum menentukan apa masalah-masalah kebijakan perlu ditentukan struktur wujudnya, sebelum menentukan kebijakan yang akan dibuat perlu ditentukan dan dibuat ramalan, sebelum melaksanakan kebijakan perlu pernyataan persetujuan dari yang berwenang, sebelum kebijakan itu berakibat buruk perlu persiapan antisipasinya, sebelum kebijakan itu ditampilkan perlu dinilai baik buruknya.

untuk revisi lebih lengkap silahkan kunjungi web dibawah ini :


indiahono.blog.unsoed.ac.id
unsoed.ac.id

Sabtu, 25 Desember 2010

END YEAR ACTIVITIES

Hallo,selamat natal untuk yang merayakannya.asiik yah dapet kado,uang,kumpul makan dan mungkin kunjungan kerumah-rumah saudara.nggak beda jauh dengan idul fitri bagi umat islam cuman keramaiannya aja yang beda.semoga santa klaus kasih kamu kado yang cocok.

Akhir-akhir ini di tongkrongan saya lagi dibuat gila dengan berbagai permainan.pertama saya yang mengenalkan permainan FINGERBOARD di tongkrongan saya dan ternyata animo teman-teman saya sangat besar dan hampir semua anak punya finger board dan bisa dengan terampil memainkannya.hingga akhirnya kita bisa nonggol di koran lokal,dan juga diliput oleh stasiun televisi nasional ANTV karena finger board yang kami mainkan semenjak itu kami membentuk suatu komunitas yang kami beri nama PURWOKERTO FINGERBOARD.tapi sialnya saya nggak bisa lihat muka saya nonggol di TV padahal saya diwawancarai waktu itu,ini karena crew dari ANTV lupa memeberitahu kapan dan jam berapa siaran itu di tayangkan.saya malahan tahu dari sms teman yang ada di tanggerang “ihii galang masuk tv tadi pagi” hahahaa mungkin belum saatnya mungkin ntar masuk TV lagi pas udah jadi bintang film atau artis FTV atau sinetron hahahaa.


FINGER BOARD




PURWOKERTO FINGERBOARD DI KORAN RADAR BANYUMAS


Ada lagi temen bawa mainan baru ke tongkrongan,namanya kartu UNO,mungkin kalian udah sering atau biasa main yah,seru dan rame banget deh kalo temen-temen lagi pada main UNO.dengerin teriakan temen ngomong UNO,UNO,UNO...hahahaha


KARTU UNO

-----------------------------------------------------------------------------------
Nah mungkin ini bisa kita bahas ya,nongkrong dan tongkrongan.dari pengalaman saya dari jaman SMP SMA KULIAH pasti anak cowo nggak jauh dari nongkrong.mungkin kalau di banyumas sendiri kebiasaan ini memang sudah jadi kebiasaan asli masyarakat banyumas yaitu kegiatan MARUNGAN atau duduk berlama-lama di warung minum kopi merokok dan berbincang-bincang.jadi pasti di setiap sekolah ada suatu tempat yang menunjang untuk kegiatan nongkrong.

Dulu saya bersekolah di SMP NEGERI 01 purwokerto pada tahun 2003-2005 rumah saya pun di daerah belakang SMP NEGERI 01,dulu spot yang sering dipakai anak-anak SMP 01 angkatan saya untuk nongkrong ada banyak dari diwarung kelontong depan sekolah,warung mie depan sekolah,warung nasi dibelakang sekolah,ada juga kios pembuat stempel yang biasanya dipakai teman saya untuk menunggu angkutan umum.dan sampai sekarang warung nasi belakang sekolah lah yang masih eksis dari angkatan ke angkatan.

Jaman saya SMA pun begitu,saya bersekolah di SMA NEGERI BATURRADEN sangat jauh dari rumah.dulu spot yang sering dituju ialah warung kelontong dan warung nasi di depan sekolah.kadang kalau saya berkunjung pun warung itu masih ramai dibuat tongkrongan.dulu saya kurang suka nongkrong didekat sekolah karena teman saya tidak begitu banyak,dulu teman saya lebih banyak di SMA NEGERI 05 PURWOKERTO.disana lebih banyak spot untuk nongkrong ada jus jager dan bon bin yang menjual bermacam minuman dan jus.ada juga warung rames dan kelontong yang biasa saya dan teman-teman saya jadikan tempat nongkrong namanya warung estri.saat saya kuliah pun saya agak kaget saat tahu ternyata ada bapak-bapak yang sering bawa mobil dan makan di warung estri ini ternyata salah satu dosen di kampus saya,hahaaa.dulu saya juga suka nongkrong dengan anak-anak SMA NEGERI 01 PURWOKERTO mereka biasa nongkrong di warung nasi paidy depan SMA 01 atau di warung mamieh di barat SMA 01.

Dan saat saya kuliah dan kenal dengan teman-teman baru saya juga terbawa untuk ikut ke tongkrongan mereka,mereka dulu mayoritas lulusan SMU NEGERI 02 PURWOKERTO kalau anak-anak sekolah ini biasa nongkrong di warung om’e belakang sekolah atau di warung mba keny sebelah sekolah mereka.dan sampai saat ini saya sering mengunjungi warung mba keny.kalau di kampus saya UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN FISIP saya biasa nongkrong di kantin moro echo untuk sekedar merokok makan atau minum.terkadang kalau warung mba keny tutup pun teman-teman saya berpindah tongkrongan lagi kami biasanya ke angkringan lik juli depan paparonz purwokerto,atau di angkringan stasiun timur,atau di angkringan mang rosali sebelah pom bensin berkoh.

Sebenarnya saya sendiri orang yang jenuh-an jadi kalau berlama-lama disuatu tempat pasti sangat bosan,tapi dengan berpindah-pindah tongkrongan seperti ini membuat saya bisa mengenal banyak orang dan bisa terlibat banyak kegiatan dengan mereka.saya tidak menutup kemungkinan bahwa di suatu tongkrongan pasti ada yang membawa pengaruh positif juga pengaruh negatif,ya tinggal bagaimana individu masing-masing saja mau terpengaruh yang mana.banyak ide-ide dan kegiatan-kegiatan kreatif yang bisa diciptakan di saat banyak orang atau komunitas sedang nongkrong di tongkrongan.karena mereka biasanya memiliki satu kesukaan atau bisa mempengaruhi orang lain untuk ikut dalam dunia mereka.